Tuesday, May 09, 2006

Album baru Pearl Jam


Alhamdulillah, ternyata aku masih bisa mendengar karya2 terbaru Pearl Jam. Album baru yang self tittled ini dirilis 2 Mei kemarin. Di Indonesia yang baru beredar kasetnya, kemungkinan cd nya akan dirilis sebulan ini di Indonesia.
Apa kesan pertama begitu mendapatkan album ini? Amazing, penantian yang cukup lama menjadikan kerinduan yang begitu mendalam. Sebelumnya lewat mailing list fans pearl jam Indonesia di tenclub_indonesia@yahoogroups.com aku sudah mendownload lagu hits mereka yang memang sudah mereka edarkan lewat internet. Kalau menurutku, Pearl Jam berusaha kembali mendapatkan suasana pada saat mereka masih muda dulu, seperti album2 Ten dan VS. Tapi memang waktu tidak bisa dibohongi, kehidupan kita selalu berubah, dan kita tidak akan lagi bisa bermain seperti saat kita kecil dulu. Suasananya sudah tak sama. Ada proses pendewasaan yang terjadi baik kita sadari maupun tidak. Musik yang sekarang diciptakan oleh Vedder cs memang merujuk kembali ke suasana grunge awal 90-an, namun kalau boleh jujur ada sesuatu yang hilang, bukan secara musikal tapi "jiwa". Kemarahan yang dulu menjadi ciri khas grunge sekarang telah mengalami perubahan bentuk. Keadaan jiwa dan lingkungan anak muda 90-an tentu sekarang takkan bisa sama lagi. Aku bukannya mau mengkritik ya, karena setiap manusia punya kebebasan berkarya, juga bukan otoritasku untuk menghakimi sebuah karya, namun begitulah suasana yang aku rasakan setelah menyimak album baru Pearl Jam ini. Meski begitu, tetap Pearl Jam adalah band favoritku dan karya-karya mereka akan terus aku tunggu. Yang menarik dari Pearl Jam adalah setiap album mereka memberikan suatu suasana kedalaman jiwa yang berbeda-beda, dan kebebasan bermusik tetap mereka utamakan daripada kepentingan bisnis industri hiburan. Salut!

2 comments:

Helman Taofani said...

Pearl Jam memang anomali. Semua albumnya pasti membagi kubu para penggemarnya. Ada yang loyal dengan Ten sebagai yang terbaik. Ada juga yang fanatik dengan Vitalogy (termasuk gue). Yang fanatik dengan No Code juga ada base-nya. Yield apalagi, beberapa temen yang suka Pearl Jam dan seangkatan ama gue (pas era-nya Yield), album ini adalah theme album mereka. Baru-baru ini gue nemu komunitas penggemar fanatik Binaural di internet. Luar biasa emang. Intinya Pearl Jam emang selalu bisa memberi nuansa berbeda di tiap-tiap albumnya, seperti kata bung Alex.

Yuddie Vedder said...

pearl jam...baetul-betul..selai yang memabukkan!!!!!!..stil alive for PJ.........