Friday, October 23, 2009

REVIEW GATHERING KOMUNITAS JAZZ CHIC’S 22 OKTOBER 2009

Komunitas Jazz Chic’s (KJC) kembali menggelar gathering rutin bulanan setelah hampir 3 bulan absen. Menjawab begitu banyak pertanyaan dari pecinta jazz yang sepertinya merindukan suasana unik KJC karena menempatkan musik jazz di jalanan. Bertempat seperti biasa di pelataran parkir Chic’s Musik jalan Pemuda 65 Rawamangun Jakarta Timur, acara dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. Sebagai pembukaan, penampil pertama adalah jam session dari beberapa instruktur Chic’s terdiri dari Bhayu (piano), Alex Kuple (Bass), Erik Andriyanto (Gitar), dan Herman (Drums). Mereka membawakan 5 lagu jazz standard yaitu “All The Things You Are”, “Equinox”, “Stella By Starlight”, “There’s No Greater Love”, dan “Footprints”.

Bhayu-Erik-Alex

Suasana mainstream jazz langsung terasa dengan nomor-nomor jazz klasik yang dibawakan oleh Erik cs tersebut, sekaligus juga memancing penikmat jazz untuk mendatangi area parkir Chic’s Musik yang malam itu terasa cukup hangat. Permainan jazz swing, ballad, maupun be bop mampu mengajak penikmat jazz yang mulai berdatangan untuk larut dalam suasana jazz on the street.

Penampil berikutnya adalah Trio terdiri dari Bhayu (piano), Dodi (Bass), dan Bobby (Drums) yang membawakan 2 buah nomor yaitu “Mr PC” yang diaransemen Funk Jazz dan “The Chicken”, sebuah nomor milik legenda bassist Jaco Pastorius. Nuansa funk yang kental mewarnai permainan trio ini, menyuguhkan rasa jazz yang lain setelah rasa jazz klasik sebelumnya. Penikmat jazz semakin terlihat antusias menyaksikan aksi-aksi improvisasi yang mereka suguhkan.
Ade (2)Posisi Bhayu pada piano kemudian digantikan oleh Ade, seorang pianis jazz berbakat yang masih berusia belasan tahun. Trio baru ini menghadirkan rasa jazz yang lain lagi, karena mereka memainkan nomor reggae blues lawas milik Eric Clapton yaitu “I Shot The Sheriff” yang dibalut dengan chord-chord dan improvisasi jazz serta irama yang funky groove. Cukup menyegarkan.
Selanjutnya, panggung KJC 22 Oktober 2009 diisi oleh penampilan dari Ade (piano), Aisi (gitar), Aris (bass), Herman (drums), dan Rahmat (saxophone). Mereka membawakan beberapa nomor jazz standard diantaranya adalah “Blue Bossa” yang diaransemen swing. Permainan solo piano Ade sanggup memukau para penikmat jazz yang hadir karena sangat indah, melodius, dan sarat dengan skill yang tinggi. Patut kita kagumi mengingat usianya yang masih sangat muda namun mampu menampilkan permainan jazz yang mumpuni.
Penampil kelima malam itu adalah duet Boy (Vokal & Gitar) dan Puji (Gitar).Puji & BoyMereka membawakan 2 buah nomor reggae klasik milik Bob Marley yaitu “Waiting in Vain” dan “No Woman No Cry” yang dibawakan secara jazzy. Vokal Boy yang meliuk-liuk bluesy memainkan melodi asli lagu-lagu reggae tersebut mampu menghadirkan dengaran interpretasi baru yang cukup menyegarkan suasana malam itu.
Giliran berikut setelah Boy & Puji adalah group Nada Biru, band yang sudah beberapa kali tampil di gathering KJC. Nada Biru beranggotakan Aris (bass), Aisi (gitar), Bobby (drums), dan Rahmat (saxophone). Aisi yang juga adalah seorang dokter jantung membuktikan bahwa profesi apapun tidak akan menghalangi keicntaan untuk memainkan musik jazz. Nada BiruNada Biru membawakan beberapa nomor jazz standard seperti “Take Five” dan “Stella By Starlight” dengan aransemen yang mereka buat lebih nge-beat dan modern.
Tidak terasa jika malam semakin larut, penampil ketujuh malam itu adalah band bentukan Andry (bass), Adhit (gitar), dan Ridwan (drums) yang mereka namakan Ada Trio Band. Nama yang cukup unik. Mereka memainkan 3 buah nomor jazz yang terbilang cukup rumit dan membutuhkan skill yang tinggi, yaitu “Donna Lee”, “Moment’s Notice”, dan “Giant Step”. Ada Trio Band (2)Namun mereka mampu membawakan nomor-nomor tersebut secara baik dengan interpretasi dan semangat baru. Meski masih berusia muda, permainan mereka sangat menjanjikan dengan skill yang cukup tinggi.
Setelah Ada Trio Band, panggung kembali diisi dengan jam session. Inilah keistimewaan dari gathering bulanan KJC, karena siapa saja bebas berpartisipasi untuk mengisi panggung berkolaborasi dengan musisi-musisi lain yang hadir. Jam session pertama terdiri dari Andry (bass), Herman (drums), Imam Fathur (gitar), dan Ade (piano) yang membawakan beberapa nomor mainstream jazz standard. Sarat dengan improvisasi dan komunikasi musikal antar pemain menjadikan penampilan mereka terlihat begitu atraktif. Kemudian jam session kedua yang merupakan penampil terakhir malam itu diisi oleh Alex Kuple (bass), Herman (drums), Sonny (piano), dan Adhit (gitar) yang memainkan 2 buah nomor jazz yaitu “Straight, No Chaser” dan “The Girl From Ipanema”. Penampilan terakhir ini menutup rangkaian acara gathering bulanan KJC bulan Oktober 2009 karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul setengah 12 malam. Penikmat jazz yang telah puas menikmati suguhan berbagai rasa dengaran musik jazz pun terlihat cukup enggan beranjak pulang karena sebenarnya mereka masih menginginkan gathering terus berjalan, namun waktu jualah yang membuat acara malam itu harus segera diakhiri.
Ada fakta yang menarik pada gathering KJC kali ini, karena malam itu KJC didatangi langsung oleh Ronny Sinaga, seorang penikmat jazz berasal dari Purwokerto. Ya, Purwokerto di Jawa Tengah! Pak Ronny ini ke Jakarta menggunakan kereta, dan dari stasiun kereta langsung menuju ke Chic’s untuk menikmati acara gathering KJC. Salut dan terimakasih buat pak Ronny, salam kami dari KJC untuk rekan-rekan pecinta jazz di Purwokerto.
Selain itu, ada sebuah kabar baik untuk anda semua pecinta jazz, karena mulai bulan November 2009 Komunitas Jazz Chic’s akan bekerjasama dengan Planet Hollywood untuk menggelar acara gathering KJC di bar Planet Hollywood setiap hari minggu 2 kali dalam sebulan. Gathering bulanan setiap hari Kamis minggu keempat akan tetap berjalan di Chic’s Musik. So, tunggu apa lagi mari kita menikmati musik jazz lebih banyak lagi. Kesempatan baik juga buat para musisi jazz untuk menyalurkan apresiasinya pada gathering KJC yang kini bertambah setiap bulannya. Tunggu saja kabar selanjutnya,

salam jazz! (Alex Kuple).Alex-Tino

Erik

Monday, August 10, 2009

Baim Trio Show at Batam Asean Jazz Festival 2009


Sungguh suatu kehormatan bagi Baim Trio untuk tampil mengisi gelaran bergengsi Asean Jazz Festival 2009 di Batam. Meski membawakan lagu-lagu blues dan solo Baim, ternyata malah membuat panitia tertarik untuk mendaulat Baim Trio yang kali ini diperkuat oleh Baim (vokal & gitar), Alex Kuple (bass), dan Rama Moektio (drums) turut meramaikan acara Asean Jazz Festival (AJF) pada tanggal 8 Agustus 2009. Bertempat di pantai Coastarina, AJF digelar dengan 3 panggung yang menampilkan beberapa musisi dan group jazz baik dari Indonesia maupun dari kawasan Asean lain seperti Singapore, Thailand, dan sebagainya. Acara diadakan selama 2 hari yaitu tanggal 7 dan 8 Agustus 2009.
Baim Trio mendapat jatah tampil pada 8 Agustus sekitar pukul 10 malam. Di tengah suasana jazz, Baim Trio tampil dengan ciri khas lagu-lagu blues, pop, dan sedikit jazzy. Tampil menggebrak dengan nomor blues yang cukup panas yaitu "Everyday I Got the Blues" mampu menghantarkan atmosfer blues yang kental kepada para penikmat musik yang hadir. Cukup banyak memang penonton yang berlesehan maupun berdiri menunggu seperti apakah penampilan Baim Trio. Selama ini Baim memang terkenal sebagai pelantun lagu-lagu pop rock. Penonton sepertinya penasaran bagaimanakah penampilan Baim pada sebuah event jazz regional Asean ini. Dan tampaknya penikmat musik sedikit terkesima dengan keahlian Baim dalam memainkan gitar terutama untuk jenis musik blues. Ya mereka akhirnya mengetahui akar dan pondasi karir musik Baim selama ini dalam berkarya, yaitu blues. Selepas lagu pertama, Baim Trio kian membuat bluesy suasana malam itu dengan tembang klasik "Juwita Malam" yang diaransemen blues dan sedikit swing jazz menjelang coda. Tidak ketinggalan pula Baim menyelipkan lagu hits klasik dari band-nya terdahulu yang tidak perlu disebutkan disini, cukup inisialnya saja, A-D-A band, yaitu lagu "Ough!" yang sangat dikenal oleh penonton, juga beberapa nomor solo albumnya. Yang mampu menggelitik penonton dan membuat suasana kian ramai adalah dibawakannya 2 buah tembang lawas yang sangat populer yaitu "Madu dan Racun" serta "Singkong dan Keju" yang diolah menjadi suguhan yang fresh. Setelah beberapa nomor blues, Baim Trio mengakhiri penampilan dengan sebuah lagu blues yang funky dan menghentak milik Jimi Hendrix yaitu "Wait Till Tomorrow". Penonton terlihat sangat puas dan antusias menikmati suguhan dari Baim Trio kali ini di gelaran AJF 2009. Di penghujung acara malam itu, Baim dan Alex Kuple didaulat untuk kembali naik ke panggung ber-jam session bersama beberapa musisi dari Thailand. Membawakan 2 buah nomor blues yang funky dan traditional blues, jam session ini mampu menambah rasa puas para penikmat musik yang menyaksikan. Terimakasih banyak untuk panitia yang telah mengundang Baim Trio, dan terutama para penikmat musik yang hadir di Batam AJF 2009 ini. Salam blues dan jazz! (Alex Kuple).

Monday, June 29, 2009

Review HUT ke-2 Komunitas Jazz Chic’s 28 Mei 2009

agus takari & friends2

Tidak terasa jika penyelenggaraan gathering Komunitas Jazz Chic’s (KJC) sudah berusia 2 tahun bulan Mei 2009 ini. Karena itulah gathering hari Kamis tanggal 28 Mei 2009 sekaligus merupakan perayaan atau syukuran kecil-kecilan. Disebut perayaan kecil-kecilan karena berbeda dengan penyelenggaraan acara Ulang Tahun pertama yang diadakan di auditorium Chic’s Musik yang ber-AC, kali ini acara Ulang Tahun kedua cukup diadakan di pelataran parkir Chic’s Musik seperti biasanya gathering bulanan KJC digelar. Namun antusias penikmat jazz dan pengisi acara yang datang ternyata tetap sangat besar. Hari kamis itu parkiran Chic’s Musik sudah dipadati jazz lovers dari berbagai tempat – terimakasih untuk teknologi internet dan terutama Facebook yang menyebarkan undangan acara KJC ini – sejak pukul 8 malam kurang. Line up penampil sebelum acara dimulai juga tercatat ada 11 group atau penyanyi, sehingga awalnya kami dari pengurus KJC merasa ragu apakah waktunya mencukupi sampai pukul 12 malam. Suasana awal yang ramai membuat kami bersyukur karena musik jazz masih mendapat tempat pada masa sekarang ini, niat kami dari KJC untuk menggelar acara jazz di pinggir jalan ternyata mendapat antusiasme yang meriah, terbukti dari membludaknya jazz lovers yang datang hari kamis itu.
Sekitar pukul 20.30 acara langsung dibuka dengan sepatah dua patah kata dari sang Ketua KJC, yaitu Erik Andrianto sekaligus mewakili pengurus KJC. Sambutan dari Erik dilanjutkan dengan tiup lilin di atas kue tart sederhana. Masih berusia balita, tapi KJC akan berusaha terus untuk semakin eksis. Setelah tiup lilin, Gustam (vokal) dan Ade (piano) mengawali acara dengan menampilkan lagu Moody Blues. Duet yang sejuk dan menggetarkan ini mampu mengangkat nuansa jazz dan membangkitkan semangat jazz lovers yang hadir. Setelah lagu Moody Blues, Gustam dan Ade lalu mendaulat Ossa (drum), Ricky (bass), Bhayu (piano), Yose (perkusi), dan Imam Fathur (gitar) untuk membantu mereka membawakan lagu Spain milik Chick Corea dan Al Jarreau. Sangat panas, suasana semakin meriah dengan irama latin fusion yang menghentak. Ade yang masih berusia belasan dan tuna netra menunjukkan kelasnya sebagai jazzer jenius yang memiliki masa depan cerah. Orang yang mendengar permainan pianonya tidak akan menyangka bahwa dengan usia dan keterbatasan fisiknya Ade mampu membius jazz lovers berkat kepiawaiannya.
Melanjutkan penampilan Gustam, Ade dan kawan-kawan adalah Agus Takari & Friends. Agus Takari adalah mantan instruktur Chic’s dan cukup terkenal sebagai seorang pengajar gitar jazz. Boleh dibilang Agus-lah yang menyebarkan virus jazz di Chic’s Musik sehingga beberapa siswa maupun instruktur tertarik untuk mendalami dan menekuni musik jazz. Agus Takari (gitar) tampil bersama Ella (vokal), Alex Kuple (bass), Ade (piano), dan Hendra (drum). Agus Takari & Friends memainkan 2 buah nomor jazz standard berirama swing, yaitu Someday My Prince Will Come dan Four. Meski bersifat jam session, namun mereka mampu memainkan musik jazz dengan pakem yang tepat dan sangat memanjakan telinga dan rasa jazz lovers dengan musik swing jazz yang mengalun. Terima kasih banyak untuk mas Agus Takari, sang guru jazz kami.
peppyPenampil berikutnya adalah Peppy Probo, seorang vokalis jazz wanita yang sudah memiliki jam terbang tinggi di berbagai pentas jazz. Peppy Probo yang dibantu oleh Erik (gitar), Alex Kuple (bass), Herman (drum), dan Bhayu (piano) memainkan 3 buah lagu jazz standard yaitu Alice In Wonderland, Summertime (yang diaransemen sedikit funk), dan All Of Me. Suara sopran Peppy yang sangat khas semakin memanaskan suasana malam jazz di jalan Pemuda Rawamangun ini.
Kembali telinga penikmat jazz dimanjakan oleh penampilan vokalis wanita, karena setelah Peppy Probo tampil Natasha & Friends. Kelompok ini diawaki oleh Natasha (vokal), Yose (perkusi), Ade (piano), Siti (gitar), Guntur (bass), dan Dedi (drum). Mereka memainkan musik jazz fusion yang sangat meriah, dicampur dengan irama latin jazz yang menghentak. Cukup banyak nomor hangat yang mereka mainkan, diantaranya Don’t You Worry Bout The Things dan Feel Like Makin’ Love. Penampilan Natasha & Friends sangatlah enerjik, penuh spirit muda dengan aransemen jazz yang modern dan dinamis. Vokal Natasha mampu ber-tutti ria bersama instrumen lain dalam sebuah nomor fusion latin yang cukup kompleks.
tania & rickySetelah itu, tampil kelompok Earth yang tak kalah enerjik juga. Earth sudah sering tampil di berbagai acara komunitas jazz termasuk di KJC ini. Earth yang beranggotakan Tania (vokal), Erik (gitar), Ricky (bass), Ade (piano), Yose (perkusi), dan Hendra (drum) membawakan 2 buah nomor jazz yaitu Chick to Chick dan sebuah lagu mereka sendiri Beautiful Rhythm. Lagu Beautiful Rhythm karya mereka ini patut mendapat acungan jempol karena diaransemen dengan jenius yang memadukan irama ragtime klasik, latin, sedikit funk serta be bop. Sangat menghibur dan berkualitas.
Acara KJC kali ini juga dihadiri oleh Beben, pendiri Komunitas Jazz Kemayoran (KJK). Erik kemudian mendaulat Beben untuk tampil ke panggung. Bukan untuk bermain gitar seperti biasanya, namun sepatah dua patah kata dari Beben sangat memotivasi jazz lovers untuk kian menggiatkan lagi acara-acara komunitas jazz demi memajukan dan menyebarluaskan musik jazz di Indonesia. Meski Beben tidak tampil memainkan gitarnya, namun kehadirannya diwakili oleh sang isteri, Carolina (Ina). Ina tampil bersama Ade menyanyikan lagu Somewhere Over The Rainbow. Suara alto serak khas dari Ina mampu menggetarkan dada penikmat jazz yang menyaksikan, terlebih dilatari oleh permainan piano Ade yang mempesona. Bravo Ina dan Ade. Terimakasih untuk Beben dan KJK-nya yang terus mendukung KJC dan komunitas jazz lainnya.

ade & ina

Suasana sedikit berbeda setelah penampilan dari Ina dan Ade, karena giliran berikutnya yang tampil adalah Heaven On Earth (HOE). Kelompok HOE yang beraliran fusion progresif ini masih tetap diawaki oleh Bhayu (piano & synthesizer), Ossa Sungkar (drum), dan Franky Sadikin (bass). Menggebrak sejak awal penampilan, emosi penonton kian dibawa ke langit ketujuh dengan melodi-melodi cepat dan kompleks serta fast tempo. Sangat bertenaga musik yang dimainkan oleh HOE. Di tengah penampilannya, Franky sekaligus juga mempromosikan album solo-nya yang baru beredar dengan memainkan solo bass yang menawan.
Setelah hingar bingar penampilan HOE, suasana kembali sejuk dengan penampilan Empetrio yang dimotori oleh Andry Bassboy (bass), Duan (drum), dan Denny (piano). Mereka memainkan 3 buah lagu yaitu Mr. PC, Long Trip (karya mereka sendiri), dan So What. Paling menonjol adalah permainan bass dari Andry, yang mampu memainkan lick-lick fusion dan funk serta walking bass dengan tone yang mumpuni. Pada lagu Long Trip, Andry juga memamerkan keahliannya mencabik senar bass dengan teknik slap yang enerjik namun sekaligus juga melodius. Terus maju Empetrio!
Malam kian larut tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam lewat, namun tampaknya jazz lovers belum mau beranjak pulang. Karena itu acarapun terus berlanjut dengan penampilan jam session dari Imam Fathur (gitar), Acil (perkusi), Oktav (bass), dan Herman (drum). Jam session ini membawakan 2 buah nomor berirama funk fusion yang sifatnya jamming dan menonjolkan atraksi solo setiap pemain.
Kemudian jam session diteruskan dengan Peppy Probo (vokal), Tania (vokal), Ricky (bass), Acil (drum), Lukman Zaidi (gitar), dan Alex (piano). Jam session terakhir yang sekaligus menutup rangkaian acara Ulang Tahun kedua KJC ini membawakan sebuah nomor jazz standard berirama swing, yaitu Take The A Train. Duet vokal Peppy dan Tania mampu meninggalkan kesan yang mendalam bagi jazz lovers yang masih setia sampai acara usai.
Terima kasih banyak untuk jazz lovers yang hadir dan berpartisipasi dalam acara KJC kali ini. Sampai berjumpa dalam gathering-gathering bulanan KJC berikutnya. Salam jazz! (Alex Kuple).

happy birthdayhoe

Wednesday, April 29, 2009

Review Gathering Komunitas Jazz Chic’s (KJC) 23 April 2009

Totong Wicaksono & Friends

Totong Wicaksono & Friends

Setelah bulan Maret 2009 Komunitas Jazz Chic’s (KJC) mengadakan gathering di luar Chic’s tepatnya di Gading Food City Kelapa Gading Jakarta, pada hari Kamis tanggal 23 April 2009 KJC kembali ke habitat asalnya yaitu di pelataran parkir Chic’s Musik Rawamangun. Sempat dibuat cemas karena hujan lebat pada sore hari, syukur pada malam hari cuaca kembali bersahabat sehingga acara gathering KJC bisa dimulai sekitar pukul 8 malam. Antusias penikmat jazz langsung terasa dengan banyaknya penikmat jazz yang hadir kali ini, boleh dibilang lebih banyak dibanding penyelenggaraan gathering-gathering sebelumnya. Kemungkinan besar disebabkan kerinduan mereka terhadap gathering di tempat ini kembali atau juga karena line up grup yang akan tampil mengisi gathering April 2009. Setelah dibuka oleh sepatah dua patah kata dari Erik Andriyanto sebagai koordinator KJC, gathering langsung dimulai dengan penampilan jam session dari Erik A (gitar), Herman (drum), Bhayu (piano), dan Franky (bass) membawakan 3 lagu standard diantaranya yaitu All The Things You Are dan So What. Nuansa jazz klasik langsung terasa dari permainan standard jazz mereka ditimpali oleh keahlian masing-masing personil dalam berimprovisasi. Menyusul jam session pertama ini adalah penampilan dari grup yang sudah sering tampil di berbagai event jazz seperti Java Jazz dan Jak Jazz, juga di berbagai komunitas jazz seperti KJC ini. Grup yang terdiri dari Franky (bass), Mudrika (gitar), dan Riza (drum) ini adalah Tiga Mawarnih. Mereka memainkan lagu-lagu karya sendiri yang berjenis Fusion Jazz modern nan progresif, penuh dengan semangat muda dan skill yang cukup tinggi. Penampilan Tiga Mawarnih yang memukau kali ini sekaligus mempromosikan album terbaru milik mereka yang bisa dibeli pada acara ini juga. Gathering KJC 23 April 2009 ini bisa dibilang sangat istimewa karena kehadiran seorang maestro gitar jazz yaitu Agam Hamzah yang menyempatkan diri hadir malam ini.

Agam Hamzah jam session

Agam Hamzah jam session

Tanpa pikir panjang lagi Agam Hamzah langsung didaulat untuk naik ke panggung dan ber jam session bersama Alex Kuple (bass), Herman (drum), dan Bhayu (piano). Memainkan 2 lagu standard jazz yaitu All Blues dan The Chicken, penampilan Agam H mampu menyihir penikmat jazz yang hadir karena kepiawaiannya dalam berimprovisasi dan menyuguhkan musik jazz yang cerdas dan bernas. Dengan skill tinggi dan komunikasi yang baik Agam sekaligus juga membimbing musisi lainnya untuk belajar on the spot bagaimana memainkan musik jazz secara live jam session. Terima kasih banyak untuk kehadiran Agam Hamzah pada KJC kali ini.

MP3

MP3

MP3 yang beranggotakan Andry (bass), Duan (drum), dan Dion (gitar) giliran tampil berikut setelah jam session Agam H. MP3 membawakan 3 buah lagu standard jazz yang mereka aransemen kembali, yaitu So What, Jean Pierre, dan Tenor Madness. Penampilan mereka cukup menawan, dan dengan rata-rata usia mereka yang 20-an tahun memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya dalam mengusung musik jazz. Setelah MP3, grup selanjutnya yang tampil adalah Nada Biru yang beranggotakan Bobby (drum), Aris (bass), Aisi (gitar), dan Niki (piano).

Nada Biru

Nada Biru

Nada Biru yang sudah beberapa kali tampil di gathering KJC memainkan beberapa nomor standard jazz, dan menyelipkan sebuah lagu karya mereka sendiri. Di samping kehadiran Agam Hamzah, gathering KJC April 2009 ini lebih spesial lagi karena tampilnya kembali Totong Wicaksono yang dikenal sebagai mantan gitaris grup Canizarro yang sempat populer tahun 90-an. Kali ini Totong Wicaksono tampil berempat dengan dibantu oleh Deri Iskandar (piano), Hendro (drum), dan Alex Kuple (bass). Deri dan Hendro sebelumnya juga sempat memperkuat formasi Canizarro. Totong Wicaksono & Friends tampil membawakan 3 buah lagu fusion jazz yang terdapat dalam album solo Totong W yang akan segera beredar dalam waktu dekat ini. Ketiga buah lagu tersebut adalah Smile Again, Wake Me Up, dan Forever Love. Totong W yang memainkan gitar akustik elektrik nylon tampil menawan dengan menyuguhkan lagu-lagu jazzy fusion yang nyaman didengar dan dinikmati. Welcome back mas Totong, terus berkarya. Setelah Totong Wicaksono & Friends, kembali giliran jam session menampilkan duet gitar Agam Hamzah dan Erik Andriyanto, serta Herman (drum), Ricky (bass) dan Sonny (piano). Jam session ini memainkan 2 buah lagu standard jazz beraroma blues yaitu Summertime dan Straight No Chaser. Permainan improvisasi Agam yang sangat nge-blues ditimpali nuansa traditional jazz dari Erik mampu menghangatkan suasana malam jazz di parkiran Chic’s Musik. Demikian juga solo atraktif dari Ricky, Sonny dan Herman yang membuat penikmat jazz yang hadir memberikan applause dengan antusias. Jam session berikutnya menampilkan pak Lukman Zaidi (gitar) yang sering hadir pada berbagai acara komunitas jazz, dibantu oleh Ricky (bass), Ebet (piano), dan Acil (drum). Quartet ini memainkan sebuah lagu standard yaitu Autumn Leaves. Jam session kemudian dilanjutkan dengan tampilnya Priskilla Stefanny (Fanny) memainkan bass bersama dengan Ebet (piano) dan Acil (drum). Trio jam session yang merupakan penutup gathering April 2009 ini memainkan lagu latin jazz Blue Bossa. Penampilan Fanny yang merupakan siswi Chic’s Depok dan Lukman Z yang biasanya duduk di bangku penonton merupakan bukti bahwa gathering KJC tidak melulu hanya menampilkan musisi jazz profesional, tapi juga memberikan kesempatan kepada para penikmat jazz untuk tampil di panggung jazz ber-jam session ria bersama. Tidak ada batasan lagi antara musisi dan penikmat, semuanya disatukan oleh musik jazz. Terima kasih atas kehadiran teman-teman jazz semuanya, sampai bertemu dalam gathering berikutnya. Salam jazz!! (Alex Kuple).

Jam Session ebet, Lukman Z, Ricky, & Herman

Jam Session ebet, Lukman Z, Ricky, & Herman

Jam Session Fanny, Ebet, & Acil

Jam Session Fanny, Ebet, & Acil

Thursday, March 19, 2009

Gathering Komunitas Jazz Chic’s at Gading Food City 18 Maret 2009


Bicara Jazz at Gading Food City 18 Maret 2009

Bicara Jazz at Gading Food City 18 Maret 2009

Hari Rabu tanggal 18 Maret 2009 merupakan kali ketiga Komunitas Jazz Chic’s (KJC) menggelar gathering di Gading Food City (GFC) Kelapa Gading Jakarta. Berkat kerjasama dengan pihak GFC, gathering KJC cukup sukses digelar setiap hari Rabu selama bulan Maret 2009 ini. Gathering ketiga kali ini dibuka dengan penampilan band Rubberband yang terdiri dari siswa-siswi Lembaga Pendidikan Musik Chic’s Rawamangun. Rubberband membawakan beberapa buah lagu populer saat ini. Penampilan mereka cukup baik dan maksimal serta menghibur pengunjung yang hadir di GFC. Setelah Rubberband, giliran tampil duo Shella (vokal) dan Karisila (gitar akustik) yang membawakan beberapa buah lagu bernuansa akustik. Penampil ketiga adalah band Free Flow yang menjuarai festival band Chic’s beberapa bulan lalu. Free Flow memainkan beberapa nomor jazzy yang cukup populer serta beberapa buah lagu karya mereka sendiri. Penampilan Free Flow cukup apik dan rapi, cukup menjanjikan prestasi di masa mendatang.

Di puncak acara tampil band Bicara Jazz yang sering tampil di gathering KJC. Bicara Jazz yang beranggotakan Andrea Maulana (vokal), Alex Kuple (bass), Erik Andriyanto (gitar), Sonny (piano), dan Herman (drum) merupakan para instruktur di LPM Chic’s. Bicara Jazz membawakan beberapa nomor jazz latin dan standard dan tampil selama kurang lebih 2 1/2 jam (dibagi menjadi 3 sesi pertunjukan). Selain nomor jazz latin dan standard, Bicara Jazz juga meramu beberapa nomor populer dengan aransemen jazz seperti beberapa lagu milik James Blunt dan The Bee Gees.

Bicara Jazz at Gading Food City 18 Maret 2009

Bicara Jazz at Gading Food City 18 Maret 2009

Pada sesi ketiga atau terakhir penampilan Bicara Jazz, pengunjung yang hadir diberi kesempatan untuk ber-jam session, dan ternyata seorang gitaris jazz yang cukup dikenal yaitu Agus Takari yang menyempatkan diri hadir di GFC malam ini bersedia tampil ber-jam session. Bicara Jazz featuring Agus Takari semakin memeriahkan malam gathering KJC 18 Maret 2009 ini dengan memainkan beberapa nomor jazz standard seperti Stella by Starlight dan Satin Doll. Akhirnya sekitar pukul 11 malam gathering KJC di GFC Kelapa Gading harus diakhiri. Terima kasih untuk para pengunjung yang hadir pada 18 Maret 2009 di GFC, Agus Takari yang bersedia tampil untuk jam session, juga kepada pihak GFC yang menyediakan tempat untuk gathering KJC. (Alex Kuple)

Bicara Jazz feat. Agus Takari at Gading Food City 18 Maret 2009

Bicara Jazz feat. Agus Takari at Gading Food City 18 Maret 2009

Bicara Jazz feat. Agus Takari at Gading Food City 18 Maret 2009

Bicara Jazz feat. Agus Takari at Gading Food City 18 Maret 2009

Wednesday, February 25, 2009

Baim Show at Margo City Depok 22 Februari 2009



Setelah sebelumnya pada tanggal 14 Februari 2009 duet Baim dan Artika sukses perform di Pondok Indah Mall 2, kali ini Margo City Depok mendapat kesempatan kedua menyaksikan live Baim dan Tika dengan single "Lindungimu". Kembali Baim dan Band tampil berempat, dengan bantuan Alex Kuple (bass), Acha (drums), dan Soni (piano & keyboard). Bertempat di lobby lantai dasar Margo City yang luas, Baim tampil live pada acara yang dibuat oleh Lee Cooper bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia.Baim dan band mendapat kesempatan tampil sekitar pukul 16.00 WIB. Lagu pertama sebagai opening adalah "Ough", sebuah nomor klasik dari Ada Band formasi awal. Lagu yang cukup menghentak ini mampu menggugah awareness pengunjung Margo City untuk mendekati panggung. Kemudian Baim menyanyikan lagu dari album barunya yang juga nge-beat yaitu "Seksi Untukku".



Memang terlihat para penonton belum begitu "ngeh" dengan lagu ini karena memang masih fresh, namun lirik lagu yang cukup genit bisa membuat penonton sedikit menyimak. Sebagai penutup, Baim berduet dengan sang isteri, Artika menyanyikan lagu andalan di album terbaru yaitu "Lindungimu". Mungkin banyak pengunjung tidak menyangka kalau Artika sebagai mantan Puteri Indonesia mampu bernyanyi, namun keraguan pengunjung terbalas dengan penampilan yang berkualitas dari duet terbaru tahun 2009 ini. Vokal Tika ternyata mampu mengimbangi Baim dan saling bersenyawa. Lirik penuh kasih sayang yang dibalut aransemen musik pop dari lagu "Lindungimu" diharapkan mampu membius penikmat musik Indonesia di tahun 2009 ini.(Alex Kuple).


Baim Show at Pondok Indah Mall 2 14 Februari 2009

Ini merupakan show pertama Baim untuk album terbarunya tahun 2009 "Perfectionist" yang menelurkan singel pertama lagu "Lindungimu" dimana Baim berduet bersama isterinya, Artika Sari. Sekaligus merayakan hari Valentine, Toblerone mengundang Baim dan Tika sebagai pembicara sekaligus perform di stage lobby Pondok Indah Mall. Baim dan band tampil berempat, the rest are Alex Kuple (bass), Acha (drums), dan Soni (piano & keyboard). Meski tanpa checksound terlebih dahulu mengingat keterbatasan waktu dan tempat acara, Baim band featuring Artika tampil cukup maksimal. Tika meski baru pertama kali ini tampil menyanyi di panggung terlihat percaya diri mengimbangi sang suami. Yang sedikit disayangkan adalah adanya larangan menggunakan drum full set di panggung PIM 2, sehingga Acha hanya menggunakan snare dan hi-hat saja. Cukup mengurangi groove musik namun mampu memberi kepuasan pada pengunjung yang penasaran melihat duet Baim dan Tika.(Alex Kuple).