Bulan Januari lalu ditandai dengan kelahiran kembali KJC (Komunitas Jazz Chic’s) yang sebelumnya sempat vakum selama 1 tahun lebih. KJC Reborn kedua digelar hari Rabu 22 Februari 2017. Mengambil tema Tribute To Al Jarreau yang belum lama meninggal dunia, para pengisi acara yang tampil akan memainkan beberapa lagu milik almarhum Al Jarreau untuk menghormati dan mengenang jasa beliau dalam musik Jazz. Bertempat seperti biasa di pelataran parkir Chic’s Musik Jalan Pemuda 65 Rawamangun Jakarta Timur, sempat khawatir karena mulai sore hujan deras menerpa daerah Rawamangun dan sekitarnya. Namun sekitar pukul 7 malam hujan reda dan cuaca cerah sehingga persiapan untuk gathering KJC bisa dilakukan dengan baik. Penikmat jazz dan para pengisi acarapun mulai berdatangan ke lokasi gathering KJC malam itu.
Sekitar pukul 19.30 panggung KJC langsung dimeriahkan oleh reuni para instruktur Chic’s Musik yang juga penggagas awal terbentuknya KJC tahun 2007, yaitu Erik Andrianto (gitar), Alex Kuple (bass), Ossa Sungkar (drums), dan Puji S (gitar). Mereka langsung menggebrak dengan memainkan beberapa nomor jazz Standard seperti Footprints dan Sandu yang langsung mewarnai malam cerah sehabis hujan itu dengan musik jazz klasik.
Setelah jam session awal, gathering malam itu dibuka oleh David Q Lintang yang berjasa menghidupkan kembali KJC bersama tim dari Chic’s Musik yaitu Deny, Tyan, dan Cung Fajar. David menjelaskan banyak hal tentang KJC dan musik jazz pada umumnya, termasuk pembahasan tentang sound system dengan Deny yang akan sangat bermanfaat buat para musisi.
Penampil pertama malam itu adalah Yudhi Setiawan (gitar) dan teman-temannya yang tergabung dalam band Quartet 3. Mengusung genre Jazz Fusion, Quartet 3 memanaskan malam dingin itu dengan energi musik yang dinamis. Quartet 3 telah beberapa kali tampil di gathering KJC, dan malam itu mereka tetap tampil maksimal dengan performa semakin dahsyat. Quartet 3 diantaranya menampilkan hits mereka lagu “Cublak Cublak Suweng” yang sudah beredar di media sosial, Fusion antara musik tradisional Indonesia dengan Jazz dan Funk yang keren.
Setelah Quartet 3, tampil di panggung KJC adalah duet perdana Dheandra Adelina dan Alex Kuple di gathering KJC. Dheandra Adelina (vokal & gitar akustik) bersama Alex Kuple (bass & gitar elektrik) membawa suasana berbeda yang akrab dan intim dengan sajian musik perpaduan unsur Folk, Jazzy, Pop, dan Blues. Beberapa lagu dimainkan oleh duet ini seperti Summertime, Valerie dan Stonger Than Me (Amy Winehouse), Boogie Down dan We’re In this Love Together (Al Jarreau), serta dua lagu original karya Dheandra Adelina yaitu Falling dan February Rain. Meski tampil minimalis akustikan, duet ini mampu menghibur dan mengajak penikmat jazz KJC berinteraksi dengan musik mereka.
Menyusul penampilan Dheandra Adelina dan Alex Kuple, naik ke panggung KJC gitaris Reza Ryan yang tampil Trio bersama Ibnu (drums) dan Eky (bass). Reza Ryan sudah cukup dikenal sebagai gitaris Fusion yang handal dan telah banyak tampil di berbagai event Jazz. Trio ini langsung menghentak dengan musik yang kaya harmoni meramu antara Jazz Standard dengan Fusion yang berenergi. Musik Jazz Modern ala Reza Ryan Trio sepertinya menjawab kekhawatiran akan mundurnya kualitas musik para musisi muda Indonesia. Dan dibuktikan oleh Trio ini bahwa musisi muda Indonesia ternyata memiliki skill dan teknik yang tinggi dan mampu memainkan musik jazz Fusion yang ciamik.
Setelah penampilan ketiga group pengisi acara KJC, gathering dilanjutkan dengan jam session, menampilkan beberapa musisi yang sudah tampil sebelumnya, ditambah oleh beberapa musisi yang hadir yaitu Hebert Purba (keyboard) dan Ria Septiani (vokal). Sungguh malam KJC yang seru, terimakasih banyak buat para penampil dan jazz lovers yang hadir. Sampai bertemu di gathering KJC berikutnya. Salam jazz selalu.
No comments:
Post a Comment