Sunday, July 09, 2006

Puisi : Daun dan Dahan & Aku dan Senja




Daun dan Dahan

Daun tak sempat mengucapkan selamat tinggal kepada dahan,
saat ia menguning layu dan luruh bersatu dengan tanah
Tak bisakah ia tinggal lebih lama lagi di genggaman jari-jari dahan
sampai saatnya mereka sama-sama membusuk?

Alex Kuple, Kantin F. Psiko Depok, 26 Agustus 1998.

Aku dan Senja

Aku bertanya kepada senja,
apakah ia ingin cepat-cepat beranjak dari langit,
dan meninggalkan aku dalam keremangan cahaya bulan
Tapi senja hanya memberikan aku angin yang menusuk-nusuk
dan bintang-bintang yang mendesak-desak muncul dari balik awan.

Alex Kuple, Kantin F. Psiko Depok, 26 Agustus 1998.

2 comments:

Anonymous said...

hai halo

puisi daun dahannya bagus, simpel banget, boleh sy copas n dipajang di wordpress saya?

thanx
-kunaiyondaime-

alexkuple said...

Halo, thanx udah berkunjung ke blog Alex Kuple. Puisi Daun dan Dahan silahkan saja kalau mau di postin di wordpress Kunai. Tulisan2 anda juga sangat bagus, membuka wawasan. Salam.
-Alex Kuple-