Ulang Tahun Pertama Komunitas Jazz Chic’s 22 Mei 2008
Tanpa terasa Komunitas Jazz Chic’s (KJC) yang diprakarsai oleh beberapa instruktur Chic’s Musik telah berusia satu tahun. Berangkat dari semangat memasyarakatkan musik Jazz, acara yang rutin digelar sebulan sekali di pelataran parkir pinggir jalan ternyata sampai sejauh ini mampu bertahan dan terus berkembang baik dari segi jumlah penikmat musik jazz yang hadir maupun dari jumlah pemusik yang bersedia tampil. Beberapa musisi terkenal sempat hadir dan berpartisipasi pada gathering-gathering rutin bulanan, diantaranya Baim, Harry Toledo, Iwang Noorsaid, Iwan Miradz, Krishna Siregar, dan lainnya. Kali ini pada kesempatan acara ulang tahun pertama, ada sedikit perbedaan yaitu dalam hal tempat acara. Jika biasanya setiap bulan pada hari Kamis minggu keempat gathering KJC diadakan di pelataran parkir Chic’s Musik, maka kali ini gathering sekaligus ulang tahun pertama KJC mengambil tempat di auditorium Chic’s Musik. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi jumlah penikmat musik Jazz yang akan datang. Jumlah pengisi acara yang terdaftar akan tampil saja sekitar 15 sampai 20. Karena itu acara gathering ulang tahun ini dimulai sekitar pukul 17.00 WIB mengingat banyaknya pemusik Jazz yang akan berpartisipasi.
Agak terlambat dari jadwal yang sudah disusun karena masalah lighting untuk shooting video yang belum siap, acara dimulai sekitar pukul 17.20. Sedikit kata-kata pembuka dari Tanthie sang MC dilanjutkan dengan sambutan singkat oleh Erick selaku koordinator KJC dan pak Jemmy Suhadi selaku owner Chic’s Musik. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbolisasi dan syukuran ulang tahun pertama KJC.
Penampilan pembuka adalah jam session oleh beberapa instruktur Chic’s Musik, yaitu Alex Kuple (Bass), Ossa (Drum), Imam Fathur (Gitar), Acil (Perkusi) dan Sonny (Piano). Jam session awal ini membawakan lagu Happy Birthday yang diaransemen Latin Jazz.
Setelah break Maghrib, yang kebagian tampil pertama adalah Imam Fathur (Gitar) dibantu oleh Ossa (Drum) dan Oktav (Bass). Seperti biasanya, Imam membawakan beberapa nomor Fusion Jazz dari Lee Ritenour dan karya sendiri. Selanjutnya tampil grup People 2 yang digawangi oleh Yansen (Piano) dan Roy (Vokal). Karena pemain bass dan drum mereka tidak bisa hadir, People 2 dibantu oleh Alex Kuple (bass) dan Herman (drum) dalam penampilan kali ini. People 2 Membawakan 3 buah lagu standard jazz yaitu All Of Me, Girl From Ipanema dan St. Thomas. Dalam gelaran Ulang Tahun pertama KJC kali ini yang bertindak selaku MC adalah Yudhi Dado (drum), Erick (gitar) dan Bhayu (piano).
Peppy Probo & Friends tampil setelah People 2 dengan memainkan lagu-lagu Days Of Wind and Roses, Let’s Fall in Love dan Too Close For Comfort. Grup ini beranggotakan Peppy (vokal), Sonny (piano), Dede (gitar), Eja (drum) dan Taufan (bass upright elektrik). Penampilan Peppy cukup memukau dengan ciri khas vokalnya yang melengking dengan range vokal yang luas, serta improvisasi yang cukup matang. Melanjutkan penampilan Peppy Probo & Friends adalah grup Notturno yang beranggotakan Joshua (bass upright), Masmo (piano) dan Hendra (drum). Meski bertiga, penampilan mereka terasa penuh dan rapi dalam memainkan corak musik light standard jazz. 3 buah lagu yang mereka mainkan adalah He Told Me About Bean (lagu orisinil Notturno), Stolen Moments dan sebuah lagu dari Thelonious Monk.
Sebagai penampil kelima adalah Yose, Ade & Friends, memainkan lagu standard Giant Steps dan Take 5 serta Cold Dark Night yang berirama Funk Jazz. Grup ini terdiri dari Yose (vokal dan perkusi), Ade (piano), Ricky (bass), Erick (gitar) dan Hendra Jr. (drum). Ade yang masih berusia belasan tahun dan menderita tunanetra sudah sering tampil dalam acara reguler bulanan KJC dan sejak kecil sudah terbiasa ber-jam session dengan para musisi jazz ternama di Amerika Serikat. Kekurangan fisiknya ternyata tidak menghalangi kecermelangan bakat musiknya. Ade tampil memukau dengan improvisasi matang yang dapat kita bandingkan dengan para pianis jazz senior. Grup berikutnya yang tampil adalah One + 2, yang terdiri dari trio vokal Andrea, Gustam dan Pay, serta dibantu oleh Dimas (gitar), Herman (drum), Aji (piano), dan Joko (bass). Mereka tampil kompak dengan aransemen vokal trio yang memikat, membawakan 2 buah lagu yaitu Route 66 (blues jazz) dan L.O.V.E (diaransemen Fusion).
Setelah sesi lagu-lagu standar jazz seperti swing dan be bop, 2 penampil berikut ini sedikit berbeda dengan membawakan jenis musik Fusion yang cukup kompleks. Penampil ketujuh adalah grup Heaven On Earth yang beranggotakan Bhayu (piano dan keyboard), Ossa (drum) dan Franky (bass). Mereka membawakan nomor-nomor karya sendiri yang bercorak Fusion Jazz, yaitu Camel Rider dan Drum Overture. Dengan ciri khas musik Fusion yang njelimet dan penuh dengan tutti, mereka tampil cukup prima. Heaven On Earth telah merilis satu album dan sering tampil di berbagai event jazz berskala nasional. Melanjutkan Heaven On Earth adalah bintang tamu yang sangat ditunggu pada gelaran Ulang Tahun KJC, yaitu Iwang Noorsaid. Iwang yang memainkan keyboard dengan sampling sound dari notebook nya tampil dibantu oleh Ossa dan Franky, membawakan komposisi Iwang sendiri bercorak progresif fusion jazz. Terlihat kematangan seorang Iwang yang sudah cukup lama berkiprah di dunia musik khususnya jazz, dengan improvisasi dan kelincahan jari-jarinya yang sangat memukau.
Setelah 2 penampil yang membawakan corak Jazz Fusion, penampilan kesembilan membawa kita kembali ke era jazz swing dan ballad, yaitu Beben & Friends. Beben (vokal dan gitar) yang merupakan pelopor berdirinya Komunitas Jazz Kemayoran tampil bersama Nanin (piano), Martin (bass), Hendra Jr. (drum), dan Carolina (vokal). Mereka memainkan 5 repertoire yaitu Blue Monk, Stompin’ At The Savoy, Night & Day, One Note Samba dan Lullaby Of Birdland. Dengan komposisi dan improvisasi yang manis ditambah ciri khas vokal serak dari Carolina, Beben & Friends mampu mendinginkan suasana yang terlanjur panas oleh penampilan fusion sebelumnya.
Suasana panas yang berbeda kembali dimunculkan oleh penampilan Zarro ‘n de Vega yang mengusung corak musik latin yang menghentak. Zarro (vokal dan gitar akustik nylon), Ricky (bass), Revi A (drum), Wuijoko (perkusi), Iman BS (harmonika) dan Roberto (piano) dapat mengangkat suasana dengan irama latin yang energik. Mereka membawakan 3 repertoire latin yaitu Incompatibilidade, Tolare dan Navegando Sozinho. Penampilan kesebelas kembali mengangkat aura fusion yaitu Afy yang beranggotakan Aji (gitar), Franky (bass) dan Yudhi Dado (drum). Mereka memainkan Giant Steps yang diaransemen progresif serta Blues 3/8 yang rancak. Sayang penampilan mereka sedikit terganggu oleh kabel gitar Aji yang bermasalah, kadang nyala kadang mati. Namun overall mereka berani membawakan nomor jazz yang sedikit berbeda. Melanjutkan suasana fusion adalah penampilan berikutnya dari Tiga Mawarnih yang beranggotakan Franky (bass), Mudrika (gitar) dan Riza M (drum). Mereka sudah merilis sebuah album indie label dan sering tampil di berbagai ajang jazz nasional. Tiga Mawarnih memainkan 3 buah lagu komposisi mereka sendiri. Sedikit masalah juga menimpa penampilan mereka karena komputer yang mereka gunakan untuk menjalankan sequencer mendadak ngadat. Lagu kedua terpaksa mereka ganti karena masalah tersebut. Demikian pula lagu ketiga yang mereka mainkan terpaksa dihentikan oleh Franky karena komputer masih bermasalah. Namun demikian tidak mengurangi respek audiens terhadap permainan mereka yang kaya olah skill dan teknik prima.
Penampilan ketiga belas oleh Agus Takari & Friends mengembalikan lagi era klasik jazz. Agus Takari (gitar), Peppy (vokal), Herman (drum), Martin (bass) dan Ade (piano) sebenarnya terbentuk dadakan pada saat itu juga karena tim yang direncanakan sebelumnya oleh Agus tidak bisa hadir. Namun jam session dadakan ini cukup mampu menghadirkan nuansa jazz yang kental dari permainan gitar Agus Takari yang sebagai seorang guru telah menghasilkan murid-murid jazzer yang handal juga. 2 buah nomor yang mereka bawakan adalah Take The A Train dan Stella By Starlight. Berikutnya yang tampil adalah New Kids On The Bob (NKOTB) yang beranggotakan Rio (gitar), Reza (drum) dan Taufan (bass upright elektrik). Meski rata-rata masih berusia muda, mereka mampu membawakan 3 buah reperoire standard jazz dengan apik. 3 nomor yang mereka bawakan adalah Sometime Ago, Four On Six dan Chelsea Bridge. Khusus pada lagu terakhir, permainan gitar Rio terdengar sangat indah dan matang memainkan nomor ballad tersebut. Jika kita tidak melihat siapa yang bermain pasti kita akan menebak bahwa yang memainkan gitar pada lagu tersebut adalah jazzer yang sudah tua.
David Klein, seorang sound engineer ternama di Indonesia, menyempatkan diri hadir dan ber-jam session di atas panggung bersama NKOTB. Membawakan C Jam Blues dan Misty featuring Peppy Probo, David Klein menunjukkan keahlian lainnya yang selama ini terpendam, yaitu memainkan piano. Sentuhan jazz pada permainannya sangat kental, meski sudah lama tidak bermain piano di panggung.
Acara tampaknya harus segera dihadiri karena waktu telah menunjukkan sekitar pukul 00.30. Penampilan penutup (keenam belas) adalah tuan rumah, yaitu grup Bicara yang beranggotakan Alex Kuple (bass), Erick (gitar), Sonny (piano) dan Bobby (drum). Bicara memainkan 2 buah nomor standard jazz yaitu Waltz New dan Confirmation. Bicara juga sering tampil di berbagai event jazz, terakhir mereka tampil di event Jazz Blunt di Tennis Indoor Senayan sebagai opening act dari konser James Blunt, dengan mengaransemen beberapa nomor James Blunt menjadi jazz.
Setelah Bicara, gelaran Ulang Tahun Pertama KJC diakhiri oleh jam session seperti layaknya event-event jazz berbasis komunitas. Jam session pertama yang terdiri dari Carolina & Peppy (vokal), Bobby (drum), Dede (gitar), Martin (bass), Sonny (piano) dan Yose (perkusi) memainkan nomor Route 66. Dilanjutkan oleh jam session kedua yang terdiri dari Alex Kuple (bass), Erick (gitar), Beben (vokal), Hendra Jr. (drum), dan Yose (perkusi) membawakan nomor Just Friends.
Sebagai sebuah komunitas yang baru seumur jagung alias setahun, ternyata Komunitas Jazz Chic’s telah sedemikian berkembang dan mampu menarik minat baik penikmat maupun musisi jazz untuk berpartisipasi dalam mengembangkan musik Jazz. Salut dan selamat buat KJC, serta terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang hadir pada acara Ulang Tahun Pertama KJC. Salam Jazz. (Alex Kuple 2008).