
Daun dan Dahan
Daun tak sempat mengucapkan selamat tinggal kepada dahan,
saat ia menguning layu dan luruh bersatu dengan tanah
Tak bisakah ia tinggal lebih lama lagi di genggaman jari-jari dahan
sampai saatnya mereka sama-sama membusuk?
Alex Kuple, Kantin F. Psiko Depok, 26 Agustus 1998.
Aku dan Senja
Aku bertanya kepada senja,
apakah ia ingin cepat-cepat beranjak dari langit,
dan meninggalkan aku dalam keremangan cahaya bulan
Tapi senja hanya memberikan aku angin yang menusuk-nusuk
dan bintang-bintang yang mendesak-desak muncul dari balik awan.
Alex Kuple, Kantin F. Psiko Depok, 26 Agustus 1998.
2 comments:
hai halo
puisi daun dahannya bagus, simpel banget, boleh sy copas n dipajang di wordpress saya?
thanx
-kunaiyondaime-
Halo, thanx udah berkunjung ke blog Alex Kuple. Puisi Daun dan Dahan silahkan saja kalau mau di postin di wordpress Kunai. Tulisan2 anda juga sangat bagus, membuka wawasan. Salam.
-Alex Kuple-
Post a Comment