Setiap rintik begitu perih mengusik kesenyapan
Tik tik tik lagu lama yang mengingatkan kedamaian
Terbuai dalam alunan dan ayunan
Ingin kembali ke hari-hari yang penuh kepastian
Rintik yang jatuh di muka menusuk-nusuk hendak masuk
Pedih terasa di jari-jari
Dalam hujan kita hanyutkan lamunan
Detik-detik hilang tersapu rintik
Entah kemana perginya keheningan
Saat rindu pada ketenangan terhapus hujan.
(Alex Kuple, Jakarta 20 Februari 2008)
Tentang Kehidupan, Musik dan Puisi. Blog ini didedikasikan untuk manusia yang senantiasa mencari makna hidup dan kebenaran sejati.
Tuesday, February 19, 2008
Sunday, February 03, 2008
Kalau Nggak Banjir Bukan Jakarta Namanya
Banjir sudah bukan fenomena alam yang aneh untuk kota jakarta. Kalau dulu siklus banjir besar adalah 5 tahunan, sekarang tampaknya dipercepat menjadi 1 tahunan. Salut buat gubernur baru sesuai dengan slogan kampanyenya "Serahkan pada yang ahlinya", karena ahli juga mempercepat siklus banjir. (Applause....).
Jumat pagi 1 Februari pertanda a bad day sudah terasa ketika KRL AC langganan tidak beroperasi karena rusak akibat hujan lebat semalamnya. Alhasil pindah moda angkutan dengan bis biasa dengan keadaan jalanan yang macet ruarr biaasaaa. Sampai dekat kantor di kawasan industri pulogadung jalan tergenang setinggi lutut sampai sang tukang ojek menyerah nggak mau lanjut, jadi... ya balik lagi ke rumah. Dalam perjalanan p
Subscribe to:
Posts (Atom)