Thursday, March 22, 2007

Begin as serious writer

My first article i've wrote is about John Paul Jones of Led Zeppelin. You can see in Gitar Plus Magazine (Indonesia) March 2007. The second article also already in Gitar Plus April 2007, about Tone in bass playing. The next article i've written is in Audio Pro Magazine (Indonesia) March 2007 about Aguilar bass amplifier. Those was my beginning journey as a serious writer.

Tuesday, March 06, 2007

Java Jazz 2007

Perjalanan menikmati suguhan Jazz di Java Jazz 2007 hari minggu 4 Maret 2007 dimulai sekitar pukul 16.00 dengan menemukan Bird asal Korea yang meramu Fusion dan Swing Modern di panggung Lobby Stage 1. Kemudian saya beralih ke panggung Cendrawasih 1 menikmati sebentar sajian musik kontemporer Vicky Sianipar, gabungan musik tradisional Indonesia dengan musik modern.
Tidak lama, balik lagi ke panggung Lobby Stage 1 menikmati Bird yang sempat meracik ulang lagu standard Jazz "Donna Lee" yang agak ribet itu dengan aransemen fusion yang lebih ringan dan menghentak. Sekitar pukul 17.00 saya masuk ke Plenary Hall untuk menyaksikan performance David Benoit & Magenta Orchestra Featuring Michael Paulo. Kangen juga menikmati permainan piano David Benoit yang melodius dalam berimprovisasi. Musik David Benoit jadi terdengar lebih megah dengan balutan unsur orkestra.
Pindah ke panggung Assembly 3, saya menemukan Lisa Ono (Japan) yang memainkan gitar nilon akustik sembari bernyanyi. Musik yang dimainkan cukup light jazz dengan percampuran unsur-unsur latin, reaggae, jepang dan swing blues. Bahkan Lisa Ono dan bandnya sempat mengaransemen kembali lagu Bengawan Solo dengan sentuhan bossanova. Musik Lisa Ono dan bandnya memang asik dinikmati dengan santai sambil duduk, cukup menenangkan pikiran dan jiwa.
Usai maghrib, saya menikmati sajian swing be bop dari John Hondorp dan bandnya (Netherland) di Kasuari Lounge. Mereka banyak membawakan komposisi Jazz karya musisi Belanda. Tidak terlalu banyak penonton yang menyaksikan mereka, jadi saya bisa duduk di table paling depan untuk menikmati John Hondorp dan bandnya.
Selanjutnya melanjutkan perjalanan ke panggung Merak, ada Trio Riza Arshad (rhodes & keyboard), Aksan Sjuman (drum) dan Cameron Undy (bassist dari Australia) menyajikan komposisi free jazz kontemporer. Tidak lama saya segera beranjak karena ingin menikmati Super Fusion (Jeff Lorber, Dave Weckl, Eric Marienthal cs) di Exhibition Hall A Stage 1. Tapi sebelumnya saya makan malam dulu di luar untuk mengganjal perut, harganya gila-gila ya, jadi saya mencari makanan yang kenyang meski mahal.
Kembali ke dalam, di panggung Lobby Stage 2 tampil Martin (Upright bass) dan teman-temannya membawakan komposisi standard jazz. Tidak jauh di Lobby Stage 1 tampil Shapes dari USA yang membawakan Fusion yang funky. Kemudian baru saya masuk ke Exhibition Hall A Stage 1 untuk menunggu penampilan Super Fusion yang ternyata molor dari jadwal. Begitu mereka mulai bermain memang terdengar bahwa band ini bukan band biasa, pengalaman dan kematangan bermain mereka masing-masing berhasil menyuguhkan performance yang sangat menghibur dan berkualitas.
Setelah menikmati Super Fusion saya keluar menuju Plenary Hall karena menunggu penampilan Level 42 (England). Sebelumnya saya mampir dulu ke Cendrawasih 2, di sana sedang perform Krakatau dengan perpaduan musik etnis dan jazz. Wah jadi teringat dengan band saya dulu ALV, karena drummer Krakatau sekarang adalah Gerry Herb, mantan drummer ALV. Penampilan Pra pada bass masih memukau, dia termasuk idola saya sebagai bassist disamping Mates. Setelah menyaksikan Krakatau saya beranjak ke Plenary Hall. Ternyata penonton memadati seluruh area Plenary. Saya segera beringsut pelan-pelan sampai ke tengah. Puas juga bisa menikmati langsung lagu Love Games dan Leaving Me Now. Selanjutnya saya masuk ke Assembly 3 untuk menyaksikan Sadao Watanabe dan bandnya. Senang juga bisa menyaksikan langsung Sadao Watanabe, saya duduk dekat sekali dengan panggung. Sehabis lagu terakhir penonton masih meminta Sadao untuk tampil lagi karena sangat memuaskan.
What an amazing day! Seharian itu saya banyak bertemu dengan teman-teman baik dari kalangan musisi maupun lainnya. Tercatat saya berjumpa dengan Yoyo (bassist ex Bayou), Boris (gitaris Melly), Indro (bassist), Mates (bassist), Illyas (bassist), rekan-rekan instruktur Chics Musik seperti Lidya (biola), Bhayu dan Ricky (Heaven On Earth), rekan isntruktur Purwa seperti Shinta (piano) dan Eppy (drummer Tiket) instruktur Farabi, Oktaf (bassist), Nissa dan Ryan (Omelette), Aswin (psikologi UI), mbak Tika Bisono (psikolog), rekan-rekan media seperti Andre (Trax) dan Mudya (Gitar Plus), rekan-rekan dari MG Musik seperti Herbie, Alisan, Toni, dan banyak lagi. Seru!