Monday, October 30, 2006

Review Album The Mars Volta – “Frances The Mute”


The Mars Volta – “Frances The Mute” (Universal Records 2005)

Bukan album terbaru The Mars Volta, namun sangat layak untuk didengarkan. Memang agak sulit untuk menggolongkan band ini dalam satu genre musik tertentu karena musik mereka merupakan perpaduan banyak sekali unsur musik dari seluruh penjuru dunia, namun benang merahnya tetap di jalur rock. Oleh sebab itu banyak kritikus musik yang secara aman memasukkan mereka ke dalam genre modern progressive rock.
Pada track awal – “Cygnus....Vismund Cygnus” (terdiri dari 4 bagian: A. Sarcophagi, B. Umbilical Syllables, C. Facilic Descenus Averni, D. Con Safo) kita serasa memasuki alam eropa abad pertengahan seperti musik art classic rock tahun 1970-an namun langsung dihentak rhythm yang menghentak, seperti musik Led Zeppelin dan Jimi Hendrix namun agak absurd. Sound
gitarnya pun sangat vintage distortion ditimpali oleh efek2 yang ajaib baik dari gitar maupun bass. Arransemen-nya memang sangat progressive.
“The Widow” menghadirkan suasana blues dipadu dengan trumpet berbau latin karena baik
gitarisnya Omar A Rodriguez-Lopez dan bassist-nya Juan alderte De La Pena berdarah Amerika Latin. Lagu ini diakhiri dengan komposisi sound efek gitar, bass dan organ yang sangat ajaib (psychedelic) dan berani mengingat jaman sekarang band-band lebih mementingkan lagu. Salut buat The Mars Volta karena berani tampil beda! Di lagu ini Flea (bassist Red Hot Chili Peppers) menyumbangkan permainan trumpetnya.
“L'Via L'Viaquez” bertempo medium rock dengan beat yang tidak lazim. Di tengah lagu dimasukkan irama latin lengkap dengan permainan perkusi Marcel Rodriguez-Lopez dan piano latin. Di lagu ini John Frusciante (gitaris Red Hot Chili Peppers) menyumbangkan permainan solo gitarnya.
“Miranda That Ghost Just Isn't Holy Anymore” (terdiri dari 4 bagian: A. Vade Mecum, B. Pour Another Icepick, C. Pisacis (Phra-Men-Ma), D. Con Safo). Awalnya serasa berada di padang pasir Timur Tengah yang luas dan sepi dengan latar belakang musik seperti soudntrack film.Di tengah lagu ada hentakan drum dan raungan distorsi gitar yang tidak lazim. Di lagu ini Flea menyumbangkan permainan trumpetnya lagi.
“Cassandra Gemini” (terdiri dari 5 bagian: A. Tarantism, B. Plant A Nail In The Navel Stream, C. Faminepulse, D. Multiple Spouse Wounds, E. Sarcophagi). Lagu ini berdurasi paling panjang, lebih dari 30 menit! Awalnya menghentak dengan beat drum dan permainan gitar yang absurd. Di tengah lagu komposisinya sangatlah progressive menyesuaikan dinamikanya dengan tema lagu, dari lembut ke medium, lalu keras, kemudian agak absurd, dan seterusnya. Keseluruhan komposisi diakhiri dengan lagu pertama bagian pertama (sarcophagi) namun dengan sedikit perubahan arransemen.
Secara keseluruhan vokalis The Mars Volta Cedric Bixler-Zavala bernyanyi seperti perpaduan antara vokalis rush, led zeppelin, genesis, yes, dan band-band classic art rock era tahun 1970-an. Baik gitaris maupun bassist-ny tidak terlalu mengumbar skill, tetapi lebih mengutamakan pengambilan nada dan sound yang sesuai dengan nuansa komposisi lagunya. Demikian juga pemain keyboard/organ hammond-nya, yang tidak ingin menonjolkan diri namun sangat cermat dalam pengisian arransemennya. Yang patut mendapat perhatian adalah drummernya Jon Theodore karena mampu menghadirkan beat-beat yang tidak lazim namun mampu menghentak layaknya modern rock. Dalam musik The Mars Volta kita bisa mendengar pengaruh musik-musik rock era 70-an dipadu dengan semangat modern generasi muda masa kini. Nafas segar di tengah musik-musik sekarang yang cenderung mengutamakan tema cinta dan lagu yang hanya enak untuk didengar sekali saja.
The Mars Volta bisa merupakan pelepasan energi dan alam bawah sadar kita yang pada dunia nyata terhambat oleh sistem yang kaku dan menjemukan. Selamat datang kebebasan dalam bermusik!