Thursday, August 24, 2006

Tour 8 Kota



Pesta Merah Putih Gudang Garam Tour 8 Kota Nonstop 15-22 Agustus 2006: Baim & Band, Boomerang dan Wayang. Kebayang nggak, seru dan capeknya? Apalagi kalau melihat urutan kota-kotanya yang sangat ekstrim:

15 Agustus : Batam
16 Agustus : Bekasi (rada nggak nyambung ya, Batam langsung Bekasi)
17 Agustus : Medan (lompat nih di peta)
18 Agustus : Bandung (pesawat lagi pesawat lagi)
19 Agustus : Sukabumi
20 Agustus : Banda Aceh (nggak kurang jauh nih, Sukabumi langsung Aceh?)
21 Agustus : Garut (ini paling menyiksa, Aceh - Jakarta 3 jam nyambung Jakarta - Garut 5 jam, nggak pake checksound langsung nge-jreng!)
22 Agustus : Tasikmalaya

Di Medan Baim & Band manggung 2 kali, karena ada job tambahan main di Sun Plaza sekitar pukul 18.00, dan pukul 20.00 langsung main lagi di acara Pesta Merah Putih. Semua konser diadakan malam hari sekitar pukul 20.00 - 23.00, kecuali di Aceh yang terpaksa diadakan siang dan harus bubar sebelum maghrib karena tidak mendapat ijin untuk malam hari.
Perjalanan yang tiada henti dan selalu bareng membuat 3 band yang ikutan jadi makin kompak. Bosan? Belum juga sih, mungkin kalau 30 kota terus menerus baru bosan kali ya.
Banyak pengalaman seru dan lucu2 yang terjadi, seperti Baim dan Ichol yang nyasar naik becak motor di Banda Aceh karena tukang becaknya kagak lancar bahasa Indonesia. Yang paling berkesan kayaknya di kota Banda Aceh karena Baim & Band sempat sholat maghrib berjamaah di Masjid Baiturrahman yang legendaris itu. Hotel Sultan tempat kami menginap juga bersejarah karena sewaktu bencana tsunami dulu di hotel tersebut dan sekitarnya ditemukan kurang lebih 800 mayat korban tsunami. Jadi... lumayan freaky lah.
Sakit? Sempet sakit flu di hari ketiga, namun cuma 2 hari karena dihajar terus dengan vitamin dan obat flu, terutama minum antangin dan orang pintar minum tolak angin.

Sunday, August 06, 2006

Salsabil Sekolah


17 Juli 2006. Mulai masuk TK merupakan awal dari sebuah perjalanan panjang dalam dunia pendidikan. Susahnya bangun pagi kalau tidur kemalaman, repotnya mempersiapkan pakaian dan bekal makanan adalah ritual kecil yang harus dilalui sebagai proses pembelajaran dan disiplin diri. Kalau dipikir-pikir, lama juga ya kita musti menjalani seluruh tahap pendidikan dari TK sampai Universitas. Coba berapa tahun tuh? Rasanya seperti menemukan kebebasan yang luar biasa begitu lulus kuliah, untuk sejenak, kemudian ada rutinitas lagi begitu kita bekerja. Tapi mau tidak mau, manusia memang perlu proses pendisiplinan seperti itu. Kalau tidak setelah dewasa kita akan jadi orang yang malas bangun pagi, berantakan, dan tidak ada juntrungan dalam hidup. Terlepas dari soal mutu dan sistem pendidikan di Indonesia, sekolah jika kita menjalaninya dengan semangat dan sepenuh hati akan mematangkan jiwa dan fisik kita menghadapi dunia nyata selanjutnya yaitu pekerjaan.

Bermain bersama Orchestra


Bermain bersama orchestra? Wow, pengalaman yang baru baru buat gua. Tanggal 30 Juli 2006 ditawarin oleh Junio untuk ikutan dalam small orchestra-nya mengisi sebuah resepsi pernikahan di Bidakara. Syaratnya musti bisa baca not balok. Memang sih baca not balok gua bisa karena nggak mungkin ngajar kalo nggak bisa baca not. Tapi berada dalam situasi live dengan membaca bot balok baru pertama kali ini gua hadapi. Awalnya empet kagok juga, karena biasa manggung langsung lihat penonton kali ini dihalangi oleh partitur yang harus kita ikuti benar-benar, lewat satu not atau satu bar bisa berantakan mainnya. Lama-kelamaan terbiasa juga, namanya juga proses ya, meski dengan beberapa kesalahan baca. Pakaian juga biasanya cuma kaos ama celana jeans, sekarang musti pake setelan jas. Sebelumnya memang gua pernah nge-band di resepsi pernikahan juga dengan setelan jas, namun lagu-lagunya Jazz, jadi partiturnya cuma Chord Symbol aja sehingga mainnya lebih bebas. Kalau yang ini lagu-lagunya hampir semuanya gua belum pernah dengar, Josh Grobban, Andrea Bocelli, Andrew Lloyd Webber, dll, kebanyakan di luar list dengar sehari-hari. Jadi kita musti konsentrasi di partitur di hadapan kita. Thank's Junio atas ajakannya, ini suatu proses yang luar biasa.